Laporan Wawancara Dengan Komika Lokal
Assalamualaikum
Kali ini kelompok 2 akan berbagi laporan hasil wawancara dengan komika lokal dari kota Kudus. Semoga bermanfaat!!
Dosen Pengampu : Primi Rohimi, S.sos, MSI
Hari, Tanggal Wawancara : Rabu, 03 April 2029
Waktu : 16.30-Selesai
Tempat : Balai Jagong Kudus ( Belakang GOR Wergu Kudus)
Narasumber : Mas Ahoy ( Komika Lokal Kudus)
Nama Kelompok :
1. Arum Fatmawati (1740210109)
2. Muhammad Yusuf (1740210122)
3. M. Reza Saputra (1740210123)
4. Erna Murtianingsih (1740210127)
5. Yesi Pratama Sinta (1740210131)
Hasil Wawancara Dengan Komika Lokal Kota Kudus
Kali ini kelompok 2 akan berbagi laporan hasil wawancara dengan komika lokal dari kota Kudus. Semoga bermanfaat!!
LAPORAN HASIL WAWNCARA DENGAN KOMIKA LOKAL KOTA KUDUS
Kelompok 2
Mata Kuliah : Teknik Penulisan Naskah Radio, Televisi, dan FilmDosen Pengampu : Primi Rohimi, S.sos, MSI
Hari, Tanggal Wawancara : Rabu, 03 April 2029
Waktu : 16.30-Selesai
Tempat : Balai Jagong Kudus ( Belakang GOR Wergu Kudus)
Narasumber : Mas Ahoy ( Komika Lokal Kudus)
Nama Kelompok :
1. Arum Fatmawati (1740210109)
2. Muhammad Yusuf (1740210122)
3. M. Reza Saputra (1740210123)
4. Erna Murtianingsih (1740210127)
5. Yesi Pratama Sinta (1740210131)
Hasil Wawancara Dengan Komika Lokal Kota Kudus
Stand Up Comedy merupakan sebuah lawakan tunggal, dibawakan oleh seseorang ynag disebut komika, dan mengandalakn kemampuan verbal yaitu kemampuan yang bisa menghibur dengan sebuah lelucon maupun ejekan. Kekuatan dari komedi ini bersala dari kemampuan monolog komika yang membawa penonton kedalam imajinasi komika tersebut. Stand Up Comedy sendiri mempunyai pondasi atau struktur untuk membuat ide Joke ( Tidak asal bicara, nanti dikira pidato), adapun dasarnya dalah Dasar Joke. Dalam sebuah Joke terdiri atas 2 bagian, yaitu Set Up dan Punch Line. Set Up adalahbagian pertama dari sebuah Joke yang mempersiapkan tawa. Dibagian ini membuat agar penonton mengharapkan sesuatu atau mengajak penonton untuk berfikir menebak-nebak. Sedangkan Punch Line adalah bagian kedua dari Joke yang berisi tawa. Dibagian inilah harapan penonton dibelokkan sehin gga menghasilkan tawa. Kalau berhasil memecah tawa penonton berarti seorang komika itu berhasil sehingga bisa geeer berantakan. Nah setelah kita mengetahui pengertian dari Stand Up Comedy, kita juga harus mengetahui teknik-teknik dalam menyeimbangkan diri saat melakukan performen dalam Stand Up Comedy, adapun tekniknya adalah : 1. One Linear, adalah biti singkat yang terdiri dari satau sampai tiga kalimat saja, dalam teknik ini dibilang susah karena Set Up yang dihantarkan harus secepatnya memancing harapan penonton. 2. Call Back, adalah teknik menggunakan Punch Line pada bit bit sebelumnya. 3. Rule Of Three, adalah teknik penggunaan tiga kalimat, dua kalimat pertama digunkan sebagai Set Up dan satu kalimat terakhir digunakan sebagai Punch Line. 4. Act Out, adalah menunjukkan dengan gerakan. 5. Impersonation, adalah teknik peniruan tokoh, biasanya yang sudah terkenal. 6. Comparisons, adalah penyampaian Joke dengan meletakkan perbandingan dua hal atau lebih. 7. Riffing, adalah mengajak penonton untuk berinteraksi, biasanya menjadikan penonton sebagai bahan Joke. 8. Gimmick, adalah alat bantu atau hal lain diluar Stand Up Comedy yang digunakan untuk Joke. Biasanya digunakan sebagai Punch Line. 9. Heckler, adalah pengganggu dalam Stand Up.
Setelah kita mengetahui teknik saat perform, kita juga harus mengetahui cara menulis naskah Stand Up Comedy. Naskah itu berisi materi yang akan dijadikan sebagai senjata utama diatas panggung untuk membuat penonton tertawa. Dalam menentukan materi atau penulisan naskah maka kita harus mencari kegerlisahan yang ada pada diri kita. Dan kegelisahan itu dibagi menjadi tiga yaitu, kegelisahan dalam diri contohnya saya orangnya pemalu, sering marah dll. Kemudian kegelisahan fisik contohnya bibir saya monyong, gigi saya opset atau keluar batas. Dan yang terkahir adalah kegelisahan tentang kehidupan dunia contohnya saya sering heran ketika melihat orang bersedekah tapi diumbar-umbar. Nah dengan kita mencari kegelisahan dalam hidup kita maka kita kan mendapatkan inspirasi yang akan kita jadikan sebagai materi. Setelah kita menemukan kegelisahan, kemudian buatlah sebuah Premis, premis sendiri adalah perasaan negatif, atau hal-hal yang buruk yang menyangkut dari subjek yang kita bicarakan. Setelah selesai membuat premis, kemudian buatlah Mind mapping, buatlah cabang-cabang dari kegelisahan kita sesuatu yang mendukung adanya perasaan gelisahmu berupa sebab atau akibat.
Setelah kita sudah selaesai membuat perencanaan atau Mind Map, kita kan tentukan Set Up dan Punch Line. Set Up adalah kalimat pengantar untuk menuju kelucuan, dan Punch Line adalah kalimat yang lucu. Dengan kata lain yang akan membuat tawa penonton pecah ger berantakan. Nah bagi kalian yang akan belajar bagaimana menjadi seorang kofika maka belajar dulu untuk membuat naskah atau materi. Tapi ini hal yang harus diingat satu tips yang sangat penting dan harus diingat jangan menghafalkan naskah tersebut, ketika kita menghafal maka saat kita lupa satu kata dari naskah tersebut maka kita kan luapa semuanya dan materi yang kita buat itu sudah baik ketika kita perform maka akan gagal, Sebaiknya kita harus pahami juga materi dan ingat-ingat setiap urutan Set Up karena ketika kita lupa akan satu kata, maka kita masih mampu mengimprovisasi atau menggunakan kalimat yang maknanya hampir sama,s ehingga perform kita tidak akan gagal.
Dalam perform hal yang paling berpengaruh adalah materi kita, ketika kita mempunyai materi yang baik maka kita juga kan menghasilkan Punch Line yang baik juga atau lucu yang bisa memecah tawa penonton. Tapi kelucuan materi yang dibawakan oleh kofika bukan hanya dari naskah atau materi yang bagus. Tetapi jam terbang atau Open Mic seberapa sering kita perform didepan penonton juga akan mempengaruhi kelucuan kita. Selain itu kita juga harus mempersiapkan diri, buakan hanya materi yang bagus ataupun jam terbang, kita juga harus mempersiapkan diri, jadi ketika kita perform maka pembawaan kita harus santai rileks dan kita juga harus memanbahkan gerakan-gerakan yang mendukung akan Punch Line yang kita bawakan sehingga terdengar dan kelihatan lucu. Bagi seorang komika jam terbang taau perform dan juga seberapa sering mereka menulis bisa juga mempengaruhi dalam mendapatkan ide yang tepat dan lucu, dan menciptakan pembawaan yang baik sehingga tawa penonton pada saat komika itu melakukan Stand Up Comedy itu akan pecah. Setelah membaca artikel ini semoga bermanfaat dan menambah ilmu bagi kalian yang ingin menjadi komika. Terimakasih.

Komentar
Posting Komentar